Minggu, 01 April 2012

Materi Manajemen Konstruksi

MANAJEMEN KONSTRUKSI

 Pengertian Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan yang dibatasi oleh waltu dan sunber daya terbatas
 Pengertian Triple Constrain dalam pelaksanaan proyek adalah sebagai parameter bagi penyelenggaraan proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek yang meliputi besarnya biaya yang dialokasikan, jadwal yang harus depenuhi dan mutu yang harus dipenuhi juga dan ketiga hal tersebut bersifat tarik menarik
 Tahapan-tahapan tempat diterpakannya konsep manajemen konstruksi
• Konsep MK. Diterapkan dalam seluruh tahapan proyek
• Konsep MK. Diterapkan dari awal disain, pelelangan, pelaksanaan dan penyerahan proyek
• Konsep MK. Diterpakan dalam memberikan masukan dan atau keputusan dalam penyempurnaan disain.
• Konsep MK. Diterpkan sebagai coordinator pengelolaan dan pelaksanaan
 Rantai Kualitas dalam dunia konstruksi adalah kegiatan penyediaan dan pendaya gunaan barang dan jasa yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian/pengawasan kegiatan pengelolaan proyek yang bertujuan memperoleh dan menggunakan barang/jasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kulitas, harga, waktu dan tekmpat yang tepat secara efektif dan efisien.
 Tiga tahapan pelaksanaan manajemen konstruksi
• Tahap perencanaan
• Tahap pelaksanaan
• Tahap pemeliharaan dan pengoperasian
 Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keterampilan, sarana dan teknik pada kegiatan proyek agar dapat memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah proyek
 Manajemen konstruksi adalah bagaiman sub=mber daya yang terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam konstruksi dikelompokkan dalam 5M (manpower, material, machines, money and method)
 Manajemen konstruksi sebagai system adalah suatu proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan) secara sistemtais pada suatu proyek dengan menggunaan sumber daya yang ada secara efekstif dan efisienagar tercapai tujuan proyek secara optimal
 Contoh tentang definisi manajemen dalam proses :
• Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan suatu proyek.
 Jenis-jenis Kontrak :
• Build contract adalah kontrak kerja yang menitik beratkan kepada implementasi dari rencana disain proyek yang sudah ada. Kontrak jenis ini dibagi dalam :
 Fixed price contract
 Prime cost contract
• Design and build contract adalah bilamana pekerjaan konstruksinya mencakup perencanaannya sekalugus variasi dari kontrak ini adalah :
 Turn Key adalah pemilik hanya “Putar Kunci” pada waktu proyek selesai dan mulai mengoperasikannya. Tugas pemilik hanya mencicil kembali biaya proyek yang telah dikeluarkan oleh kontraktor dari hasil pendapatan operasi bangunanproyek yang telah dipergunakan.
 Negotiated contract adalah dilakukan kepada proyek-proyek yang sifatnya tahasia (proyek militer atau proyek yang memerlukan kehlian khusus yang hanya dimiliki oleh satu sampai dua kontrktor saja.
• Design/management contract adalah pekerjaan mengelola proyek yang dilakukan oleh pemiliknya apabila ia memiliki staf ahli doirganisasinya. Namun jika pemilik tidak memiliki waktu atau staf ahli unutk mengelola proyek tersebut maka pengelolaan proyek dapat dikontrakkan pada suatu organisasi kontrak jenis ini dibagi dalam :
 Project management adalah pemilik menetapkan sebuah tim yang dipimpin ileh project manager untuk mengelola proyek dari tahapan konsepsional sampai selesai.
 Construction management contract adalah pelaksanaan seluruh pekerjaan dipecah-pecah sedimikan rupa. Cara kontrak semacam ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi yang besar dan harus dapat diselesaikan secepat mungkin.
 Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kontrak konstruksi
• Dokumen tender
• Surat penunjukkan
• Syarat-syarat perjanjian
• Rincian-rincian dan harga
• Surat perjanjian
 Keuntungan dan kerugian kontrak jenis lump sum dibanding dengan kontrak harga satuan
• Keuntungan
 Pelaksanaan program dapat diprogramkan
 Memungkinkan melaksanakan control dengan efisien
 Kelengkapan gambar dan bestek menjamin bahwa pekerjaan tambah/kurang ataupun perubahan konstruksi akan minimum
• Kerugian
 Jenis kontrak ini bersifat tetap dan pasti, pemenang tender harus menyelesaikan proyek dalam jangka waktu yang sudah ditenutkan. Apabila ada kerugian dalam penyelesaian pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pemenang tender.
 Keuntungan dan kerugian kontrak harga tetap (fixed price)
• Keuntungan kontrak jenis ini adalah pemilik dapat mengetahui biaya yang akan di keluarkan pada awal dan akhir pekerjaan serta mendapatkan harga yang bersaing dari pada kontrkator dengan cara pelelangan.
• Kerugiannya adalah semua yang akan dikerjakan sudah jelas, jika terjadi perubahan harga maka itu semua menjadi tanggung jawab sebagai pihak yang menanggung segala resikonya.
 Macam-macam pelelangan :
• Pelelangan umum adalah jenis pelelangan yan diumumkan secara umum dan terbuaka dan dapat disiarkan melalui media. (jmlh perserta tidak terbatas asala memenuhi kualifikasi)
• Pelelangan terbatas atau dengan undangan pemborong yang diundang sangat terbatas jumlahnya dantelah memenuhi kulifikasi baik secara teknis, administrasi dan bonafiditas.
• Pelelangan dibawah tangan atau penunjukkan langsung adalah ditunjuk satu kontraktor yang dipercaya dan sudah dikenal kemempuannya atau bonafiditasnya dalam melaksanakan pekerjaan.
 Prosedur pelelangan jasa konstruksi pasca kualifikasi :
• Free tender meeting
• Menyusun daftar calon rekanan
• Bill of quality (jenis pekerjaan+volume)
• Aangizjing (penjelasan)
• Menyaipakan dokumen lelang
• Menyusun RAB pasti untuk penawaran
• Mengevaluasi setiap paket penawaran untuk direkomendasikan kepada pimpro
• Menyiapkan dokumen kontrak antara pimpro dengan kontraktor.
 Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengikuti pelelangan/tender suatu proyek
• Mendapatkan dokumen tender
• Mempelajari dokumen tender
• Mengananlisa setiap pekerjaan
• Mengikuti rapat penjelasan proyek
• Penawaran harga
 Kemampuan yang harus dimiliki seorang manager :
• Dapat memenejemen ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas dan SDM
• Dapat memenejemen pengadaan, komunikas, resiko dan manajemen integrasi.
 Tanggung jawab seorang supervisor adalah memahami gambar kerha design dan spesifikasi teknik, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan dan gambar kerja design sesifikasi teknik, menyiapkan tenaga kerja dan mengatur jadwal pelaksanaan tugas tenaga kerja sehari-hari.
 Fungsi seorang supervisor :
• Sebagai pemimpin dan manajer
• Barisan depan dari majemen yang berhadapan langsung dengan pelaksana
• Supervisor melaksanakan semua system manajerial seperti manajer dilevel atasnya
• Mewakili nama perusahaan dalam berbagai interaksi social sehingga wajib menjaga citra diri dan pelaksana
• Supervisor itu berfungsi sebagai jembatan penghubung antara manajer dengan staf yang harus mampu berperan optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar